School Well-Being

School well-being adalah konsep yang bertujuan untuk menciptakan dan memelihara lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan holistik siswa dan seluruh anggota komunitas sekolah. Konsep ini menekankan pada kesejahteraan fisik, emosional, sosial, dan mental siswa.
Penerapan school well-being di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:
- Sosialisasi mengenai konsep school well-being belum merata.
- Lembaga pendidikan belum sepenuhnya menyadari isu kesehatan mental pada siswa.
- Masih banyak kasus bullying di sekolah.
Untuk menerapkan school well-being, sekolah dapat:
- Menggerakkan semua jaringan dengan saling bersinergi.
- Melakukan monitoring, supervisi, dan pelatihan atau edukasi bagi pendidik dan peserta didik.
- Membangun program-program dan kebijakan yang memperhatikan empat dimensi school well-being, yaitu having, loving, being, dan health.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi school well-being siswa, di antaranya:
- Hubungan sosial
- Teman dan waktu luang
- Sukarelawan
- Peran sosial
- Karakteristik kepribadian
- Kontrol diri
- Sikap optimis
- Tujuan dan aspirasi
Penerapan school well-being secara baik dapat membantu membentuk generasi bangsa yang sehat dan unggul.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
Kembali ke Atas